https://cdn.adf.ly/images/banners/adfly.728x90.1.gif

Selasa, 15 April 2014

Pengertian Gerhana Matahari

Gerhana Matahari merupakan fenomena alam yang biasa terjadi. Gerhana matahari terjadi apabila posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, atau posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus sehingga sinar matahari yang menuju ke bumi terhalang oleh bulan. Meskipun ukuran Bulan jauh lebih kecil daripada Matahari, bayangan Bulan dapat menghalangi cahaya Matahari sepenuhnya karena jaraknya yang dekat dengan bumi, yakni 384.00 km, sedangkan jarak rata-rata Bumi ke Matahari adalah 149.680.000 km.



Gambar: Gerhana Matahari (Credit: Luc Viatour)


Gerhana Matahari ada 3 macam, yaitu gerhana Matahari cincin, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari total.


Gerhana matahari cincin terjadi jika piringan Bulan pada waktu puncak gerhana hanya menutup sebagian piringan Matahari. Gerhana matahari cincin terjadi jika ukurang piringan Bulan lebih kecil daripada piringan Matahari. Sehingga saat piringan Bulan terletak di depan piringan Matahari, tak semua bagian piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian dari piringan Matahari yang tak tertutup oleh piringan Bulan, terletak di sekitar piringan Bulan dan tampak seperti cincin yang bersinar.


Gerhana Matahari sebagian terjadi jika piringan Bulan ketika puncak gerhana hanya menutup sebagian piringan matahari. Saat gerhana ini, ada bagian piringan Matahari yang tak tertutup oleh piringan Bulan.


Gerhana Matahari dikatakan gerhana matahari total jika ketika puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Pada waktu itu, piringan Bulan sama besarnya atau lebih besar daripada piringan Matahari. Ukuran piringan Bulan dan piringan Matahari berubah-ubah, bergantung pada tiap-tiap jarak Bumi-Matahari dan Bumi-Bulan.


Gerhana Matahari berlangsung hingga 7 menit 40 detik. Saat terjadi gerhana Matahari, orang tidak dianjurkan untuk melihat Matahari secara mata telanjang. Hal ini karena bisa menyebabkan kerusakan pada mata secara permanen dan bahkan menyebabkan kebutaan.


Mengamati Gerhana Matahari


Mengamati gerhana Matahari secara langsung ke fotosfer Matahari (bagian cincin yang tampak terang pada Matahari) meskipun cuma beberapa detik saja bisa menyebabkan retina mata mengalami kerusakan permanen lantaran radiasi tinggi yang tidak tampak yang dipancarkan dari fotosfer. Untuk mengamati gerhana Matahari perlu adanya pelindung mata khusus atau dengan memakai metode pengamatan secara tak langsung. Kacamata sunglasses tak aman dipakai lantaran tidak menyaring radiasi inframerah yang bisa menyebabkan kerusakan pada retina mata.




Sumber : http://www.limaratus.com/2013/07/pengertian-gerhana-matahari.html

0 komentar:

Posting Komentar