https://cdn.adf.ly/images/banners/adfly.728x90.1.gif

Kamis, 10 April 2014

Tragedi Paiton
















MATAHARI sudah tenggelam saat bus pariwisata AO Transport AB-2660-CA melintas di jalan raya Desa Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur, Rabu pekan silam. Bus yang membawa 51 siswa, 1 pemandu wisata, dan 2 guru SMK Yayasan Pembinaan Generasi Muda (Yapemda) I Sleman itu sedang melaju ke arah Probolinggo. Mereka baru pulang dari berwisata ke Bali.

Ketika bus mendaki tanjakan dekat pintu PLTU Paiton sekitar 19.30 WIB, sebuah truk trailer L 8493 F yang melesat dari arah berlawanan melanggar marka jalan. Tak pelak, tabrakan hebat pun terjadi. Kedua kendaraan terhenti. Sempat mesinnya mati, bus lalu mundur dan menabrak truk pengangkut mangga di belakangnya.




Api tiba-tiba memercik, membakar dan menjalar ke dalam bus. Penumpang pun panik. Menurut Moh. Bakri, sopir truk pengangkut mangga, semua penumpang lari ke belakang, tapi pintu hidrolik tak dapat dibuka. Untuk menyelamatkan penumpang, Bakri berusaha membantu membukanya. "Tapi tidak bisa," katanya. Ia mencoba memecahkan kaca bus, gagal pula. Sejumlah 54 penumpang (49 perempuan, 5 laki-laki) akhirnya tewas terpanggang di dalam bus. Demikian papar ketua tim Disaster Victim Identification (DIV) Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Musaddeq.




Hingga Jumat siang pekan lalu, 14 jenazah perempuan belum teridentifikasi, tapi semua korban laki-laki sudah dikenali. "Dari 14 orang itu sudah kami ambil sampelnya untuk tes DNA di Surabaya," ujar Musaddeq. Polisi menetapkan tiga tersangka yang dianggap bertanggung jawab atas terjadinya musibah itu. Mereka adalah Aswan dan Kojin, masing-masing sopir bus dan trailer, serta M. Syafei, kernet trailer.

Tragedi serupa terjadi pada 23 Maret 1996, saat bus Kramatdjati jurusan Jakarta-Bandung terbakar. Akibatnya, 31 dari 39 penumpangnya tewas.






Korban Meninggal Dunia


A. Siswi/Siswi Alamat :


1. Aminta Berbah, Kalitirto, Kalasan, Kabupaten Sleman


2. Ari Susanti Kalasan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman


3. Arifah Febriana Ngajek, Purwomartani, Kalasan, Sleman


4. Cornia Pujiningwati Tegalkopen, Banguntapan, Kabupaten Bantul


5. Diah Prihatin Handayani Dadapan, Kalitirto, Berbah Sleman


6. Dwi Wahyuni Gedang, Sambirejo, Prambanan, Sleman


7. Evi Kurniawati -


8. Giyanti Jatisari, Gayamharjo, Prambanan, Sleman


9. Harti Sengon, Prambanan, kabupaten Klaten


10. Ika Susilowati Somodaran, Purwomartani, Kalasan


11. Lanjar Jetak, Kalitirto, Berbah, Sleman


12. Nita Tri Handayani Segaran, Tirtomartani, Kalasan, Sleman


13. Novika Rahmawati Tawang, Tirtomartani, Kalasan, Sleman


14. Nuri Lestari Tlogowano, Tegaltirto, Berbah, Sleman


15. Parniati Brojogaten, Baturetno, Banguntapan, Bantul


16. Ria Yuliana Grogol, Maguwaharjo, Depok, Sleman


17. Rina Dalyanti Porongan, Gayamharjo, Prambanan


18. Riyati Sidokarto, Purwomartani, Kalasan


19. Ruli Rubiyanti Karang, Tirtomartani, Kalasan, Sleman


20. Septi Mariyam Trukan, Demangan, Madurejo, Pambanan, Sleman


21. Siti Nurhidayati Lempu, Wedomartani, Ngemplak, Sleman


22. Siti Prihatin Gebang Katikan, Gantiwarno, Klaten


23. Sri Pamularsih Ngentak, Baturetno, Banguntapan, Bantul


24. Sri Parwati Gowo Kotesan, Prambanan, Klaten


25. Sugiyem Gebang Kotekan, Gantiwarno, Klaten


26. Tri Astuti Jetak, Tirto Martani Kalasan


27. Umiasih Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan


28. Vira Widiyanti Jagalan, Tegaltirto, Berbah, Sleman


29. Wiji Astuti Kuton, Tegaltirto, Kalasan, Sleman


30. Yuli Puspitasari Kepatihan, Tamanmartani, Sleman


31. Bambang Sapto Kebonan, Kalitirto, Berbah, Sleman


32. Gustian Riyanto Dalem Tamanmartani, Kalasan, Sleman


33. Ani Isnawati Melikan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman


34. Asti Rumayuni Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman


35. Bekti Puspitosari Dadapan, Kalitirto, Berbah, Sleman


36. Dina Maryani Nggolakan, Randusari, Prambanan, Klaten


37. Dwi Astuti Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman


38. Eni Astuti Nglengkong, Sambirejo, Prambanan, Sleman


39. Esti Munawaroh Kenteng, Madurejo, Prambanan, Sleman


40. Feri Yuni Astuti Kuton, Tegaltirto, Berbah, Sleman


41. Fitri Nurhayati Ngijo, Srimulyo, Piyungan, Bantul


42. Istanti Kenteng, Madurejo, Prambanan, Sleman


43. Luluk Gutuyani Sumber Lor, kalitirto, berbah, Sleman


44. Nuryani Tlogo Kidul, Tlogo, Prambanan, Klaten


45. Siti Latfah Yaroh Trukan, Bercak, Jogotirto, Berbah, Sleman


46. Sri Lestari Tamanan, Tamanmartani, Klasan, Sleman


47. Sri Utami Banyakan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul


48. Sumarni Ngaren Payak Tengah, Sitimulyo, Piyungan, Bantul


49. Titik Suprapti Gandu Kranggan, Manisrenggo, Klaten


50. Tri Maryani Karang, Taskombang, Manisrenggo, Klaten


51. Vita Purwanti Jomblang, Tegaltirto, Berbah, Sleman


B. Guru:


1. Drs Zubaidi Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten


2. Tulus Eklas BSc Kalitirto, Berbah, Sleman


C. Pemandu Wisata:


1. Sentot Waluyohadi Gang Guru, perumahan UNY Kr Malang, Sleman alias Adi Gemplo


Catatan:


1. Sumber daftar dari SMK Yapemda Sleman


2. Nomor urut 21 semula Siti Nurhayati yang sebetulnya naik bus lain.

0 komentar:

Posting Komentar