Kamis, 10 April 2014
Tragedi Paiton
MATAHARI sudah tenggelam saat bus pariwisata AO Transport AB-2660-CA melintas di jalan raya Desa Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur, Rabu pekan silam. Bus yang membawa 51 siswa, 1 pemandu wisata, dan 2 guru SMK Yayasan Pembinaan Generasi Muda (Yapemda) I Sleman itu sedang melaju ke arah Probolinggo. Mereka baru pulang dari berwisata ke Bali.
Ketika bus mendaki tanjakan dekat pintu PLTU Paiton sekitar 19.30 WIB, sebuah truk trailer L 8493 F yang melesat dari arah berlawanan melanggar marka jalan. Tak pelak, tabrakan hebat pun terjadi. Kedua kendaraan terhenti. Sempat mesinnya mati, bus lalu mundur dan menabrak truk pengangkut mangga di belakangnya.
Api tiba-tiba memercik, membakar dan menjalar ke dalam bus. Penumpang pun panik. Menurut Moh. Bakri, sopir truk pengangkut mangga, semua penumpang lari ke belakang, tapi pintu hidrolik tak dapat dibuka. Untuk menyelamatkan penumpang, Bakri berusaha membantu membukanya. "Tapi tidak bisa," katanya. Ia mencoba memecahkan kaca bus, gagal pula. Sejumlah 54 penumpang (49 perempuan, 5 laki-laki) akhirnya tewas terpanggang di dalam bus. Demikian papar ketua tim Disaster Victim Identification (DIV) Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Musaddeq.
Hingga Jumat siang pekan lalu, 14 jenazah perempuan belum teridentifikasi, tapi semua korban laki-laki sudah dikenali. "Dari 14 orang itu sudah kami ambil sampelnya untuk tes DNA di Surabaya," ujar Musaddeq. Polisi menetapkan tiga tersangka yang dianggap bertanggung jawab atas terjadinya musibah itu. Mereka adalah Aswan dan Kojin, masing-masing sopir bus dan trailer, serta M. Syafei, kernet trailer.
Tragedi serupa terjadi pada 23 Maret 1996, saat bus Kramatdjati jurusan Jakarta-Bandung terbakar. Akibatnya, 31 dari 39 penumpangnya tewas.
Korban Meninggal Dunia
A. Siswi/Siswi Alamat :
1. Aminta Berbah, Kalitirto, Kalasan, Kabupaten Sleman
2. Ari Susanti Kalasan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman
3. Arifah Febriana Ngajek, Purwomartani, Kalasan, Sleman
4. Cornia Pujiningwati Tegalkopen, Banguntapan, Kabupaten Bantul
5. Diah Prihatin Handayani Dadapan, Kalitirto, Berbah Sleman
6. Dwi Wahyuni Gedang, Sambirejo, Prambanan, Sleman
7. Evi Kurniawati -
8. Giyanti Jatisari, Gayamharjo, Prambanan, Sleman
9. Harti Sengon, Prambanan, kabupaten Klaten
10. Ika Susilowati Somodaran, Purwomartani, Kalasan
11. Lanjar Jetak, Kalitirto, Berbah, Sleman
12. Nita Tri Handayani Segaran, Tirtomartani, Kalasan, Sleman
13. Novika Rahmawati Tawang, Tirtomartani, Kalasan, Sleman
14. Nuri Lestari Tlogowano, Tegaltirto, Berbah, Sleman
15. Parniati Brojogaten, Baturetno, Banguntapan, Bantul
16. Ria Yuliana Grogol, Maguwaharjo, Depok, Sleman
17. Rina Dalyanti Porongan, Gayamharjo, Prambanan
18. Riyati Sidokarto, Purwomartani, Kalasan
19. Ruli Rubiyanti Karang, Tirtomartani, Kalasan, Sleman
20. Septi Mariyam Trukan, Demangan, Madurejo, Pambanan, Sleman
21. Siti Nurhidayati Lempu, Wedomartani, Ngemplak, Sleman
22. Siti Prihatin Gebang Katikan, Gantiwarno, Klaten
23. Sri Pamularsih Ngentak, Baturetno, Banguntapan, Bantul
24. Sri Parwati Gowo Kotesan, Prambanan, Klaten
25. Sugiyem Gebang Kotekan, Gantiwarno, Klaten
26. Tri Astuti Jetak, Tirto Martani Kalasan
27. Umiasih Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan
28. Vira Widiyanti Jagalan, Tegaltirto, Berbah, Sleman
29. Wiji Astuti Kuton, Tegaltirto, Kalasan, Sleman
30. Yuli Puspitasari Kepatihan, Tamanmartani, Sleman
31. Bambang Sapto Kebonan, Kalitirto, Berbah, Sleman
32. Gustian Riyanto Dalem Tamanmartani, Kalasan, Sleman
33. Ani Isnawati Melikan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman
34. Asti Rumayuni Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman
35. Bekti Puspitosari Dadapan, Kalitirto, Berbah, Sleman
36. Dina Maryani Nggolakan, Randusari, Prambanan, Klaten
37. Dwi Astuti Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman
38. Eni Astuti Nglengkong, Sambirejo, Prambanan, Sleman
39. Esti Munawaroh Kenteng, Madurejo, Prambanan, Sleman
40. Feri Yuni Astuti Kuton, Tegaltirto, Berbah, Sleman
41. Fitri Nurhayati Ngijo, Srimulyo, Piyungan, Bantul
42. Istanti Kenteng, Madurejo, Prambanan, Sleman
43. Luluk Gutuyani Sumber Lor, kalitirto, berbah, Sleman
44. Nuryani Tlogo Kidul, Tlogo, Prambanan, Klaten
45. Siti Latfah Yaroh Trukan, Bercak, Jogotirto, Berbah, Sleman
46. Sri Lestari Tamanan, Tamanmartani, Klasan, Sleman
47. Sri Utami Banyakan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul
48. Sumarni Ngaren Payak Tengah, Sitimulyo, Piyungan, Bantul
49. Titik Suprapti Gandu Kranggan, Manisrenggo, Klaten
50. Tri Maryani Karang, Taskombang, Manisrenggo, Klaten
51. Vita Purwanti Jomblang, Tegaltirto, Berbah, Sleman
B. Guru:
1. Drs Zubaidi Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten
2. Tulus Eklas BSc Kalitirto, Berbah, Sleman
C. Pemandu Wisata:
1. Sentot Waluyohadi Gang Guru, perumahan UNY Kr Malang, Sleman alias Adi Gemplo
Catatan:
1. Sumber daftar dari SMK Yapemda Sleman
2. Nomor urut 21 semula Siti Nurhayati yang sebetulnya naik bus lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar