https://cdn.adf.ly/images/banners/adfly.728x90.1.gif

Kamis, 17 April 2014

Super Earth Merupakan Kembaran Bumi



Washington - Planet-planet asing, yang dikenal dengan nama "super-earth", diperkirakan lebih mirip Bumi ketimbang yang diyakini sebelumnya, demikian kesimpulan dari studi termutakhir yang dicuplik Space.com, Kamis (9/1).


Super-earth, eksoplanet-eksoplanet yang ukurannya sedikit lebih besar dari Bumi, banyak ditemukan di galaksi Bimasakti. Karena punya gravitasinya yang besar, para ilmuwan yakin planet-planet itu mengandung lebih banyak air.


Sebuah model baru yang dikembangkan para ilmuwan tersebut menyatakan planet-planet super-earth yang secara tektonis lebih aktif berkemungkinan besar menyimpan sebagian besar air di lapisan mantelnya - lapisan batuan yang berada di antara kerak dan inti planet - sehingga punya daratan dan lautan, dan karenanya punya iklim lebih stabil seperti di Bumi.


"Iklim hangat di Bumi bukan hanya karena adanya air, tetapi juga karena adanya daratan," kata Nicolas Cowan dari Northwestern University, yang melakukan penelitian tersebut, dalam pertemuan American Astronomical Society yang ke-223.


Daratan, menurut dia, menjadi semacam termostat atau penyeimbang suhu geologis, sehingga membuat iklim lebih stabil.


Sebuah super-earth yang radiusnya dua kali Bumi, punya massa 10 kali masa Bumi, dan mengandung air 10 kali lebih banyak ketimbang Bumi. Gaya gravitasi planet tersebut juga akan tiga kali lebih kuat dari Bumi, sehingga planet itu akan diremas oleh gaya gravitasinya dan menciptakan banyak cekungan-cekungan laut dangkal.


Seharusnya dengan jumlah air yang banyak sementara tempat menyimpannya dangkal membuat lautan di planet itu meluap dan membanjiri daratannya.


Sementara dalam model yang dibangun Cowan dan rekan-rekannya pada super-earth, ditemukan bahwa gaya gravitasi yang lebih besar akan menimbulkan tekanan yang lebih besar pada dasar laut, sehingga memaksa air meresap ke mantel planet.


Adapun di Bumi banyak air yang tersimpan di lapisan mantel dan air itu bergerak di antara samudera serta mantel ketika lempeng tektonik bergeser. Tekanan dasar laut, yang ditentukan oleh gravitasi, mengendalikan proses itu.


"Kita bisa menempatkan air yang 80 kali lebih banyak di super-earth dan permukaanya akan tetap terlihat seperti Bumi," tutur Cowan.


Alhasil planet-planet itu punya daratan yang menstabilkan iklim.


Nah jika planet-planet itu benar-benar punya iklim yang stabil, maka mereka punya kemungkinan untuk mendukung kehidupan lebih besar dari yang dikira sebelumnya.


Memang gaya gravitasinya sangat besar - mungkin tiga kali lebih besar dari Bumi - tetapi menurut Cowan itu bisa diatasi.


"Menurut saya 3-G bukan masalah besar untuk kehidupan, pilot pesawat tempur saja bisa mengatasinya," tukas dia.






Sumber : http://www.beritasatu.com/iptek/159730-planetplanet-superearth-lebih-mirip-bumi-dari-yang-dikira-sebelumnya.html

0 komentar:

Posting Komentar